“Untuk saya, makna beryoga adalah berkomitmen untuk mencintai diri sendiri–24 jam dalam sehari, setiap hari.”

–Dyah Synta

Bhakti

Kelas, Workshop, dan Komunitas


Kelas Yoga Umum, Privat, dan Event

Dengan style Vinyasa, Hatha, atau perpaduan dari keduanya, Synta menyampaikan kelas yoganya dengan titik berat pada perlakuan penuh cinta terhadap setiap jiwa, akal, dan raga.

Komunitas Ngayoga

Sebagai salah seorang pegiat Komunitas Ngayoga di Kota Bandung [link], Synta senantiasa menyebarkan semangat untuk memperkenalkan yoga pada siapa saja, serta menjalin hubungan baik dengan sesama pecinta yoga.

Bullet Journal Workshop

Synta percaya pada journaling sebagai metode yang melengkapi yoga untuk mengenali diri dengan lebih baik. Workshop ini merupakan perpaduan dari perkenalan sistem bullet journal & yoga, serta implementasi keduanya dalam keseharian.

Dyah Synta adalah seorang pengajar, pembelajar, dan praktisi yoga & bullet journaling yang meyakini bahwa setiap manusia adalah guru–terutama untuk diri mereka sendiri.

Ia merayakan keunikan setiap jiwa, setiap akal, dan setiap raga yang ia temui di dalam kelas. Untuknya, kelebihan dan kekurangan manusia bukanlah skor atau nilai–melainkan keunikan yang membuat satu individu memiliki peran yang tidak tergantikan oleh individu yang lain.

Yoga mengajarkannya untuk memperlakukan dirinya sendiri sebagai sesuatu yang berharga, dan pesan itulah yang selalu berusaha ia sampaikan di setiap kesempatan.

“Santai, Tenang, Relaxing”

Saya sudah ikut kelas yoga private dengan Ka Synta sejak tahun 2016 (walaupun kadang suka bolong-bolong karena jadwal yang bentrok). Ka Synta tuh guru yang santai ngajarnya, selalu mengajar sesuai dengan kemampuan kita. Waktu mengajar pun background music-nya tenang banget jadi saya bisa lebih relax dalam melakukan gerakan yoga. Biasanya ketika badan pegal-pegal atau linu, sesudah sesi yoga dengan Ka Synta pasti enakan rasanya badan tuh. Looking forward for our next private yoga session.

Olga (31 tahun), karyawan swasta

“Nyaman dan Senang”

Kelas yoga private dengan Ka Synta sangat membuat saya nyaman. Cara mengajarnya santai namun sesuai. Ka Synta dapat memahami kemampuan saya sehingga tingkat kesulitannya disesuaikan. Mood yang diciptakan saat mengajarpun santai sehingga saya dapat menyerap segala pembelajaran dengan cepat, nyaman, dan senang. Setelah sesi private dengan Ka Synta mood saya selalu naik, saya selalu merasa lebih sehat dan segar.

Azka (23 tahun), karyawan swasta

“Sederhana, Efisien, dan Efektif”

Dibimbing Synta itu enak. Instruksi jelas dan perlahan-lahan. Gerakannya pun variatif dan ga bikin bosen, walau sederhana tapi efisien dan efektif. Di sesi awal dan akhir selalu ada sesi kontemplatif untuk merasakan kondisi saat itu, dan menyadari ada/tidak perbedaan usai yoga. Juga dalam setiap pembuatan programnya, Synta memikirkan dengan teliti apa saja yang perlu dilakukan agar tiap orang/peserta dapat mencapai tujuannya.

Ami (37 tahun), volunteer & ibu rumah tangga

“Perjalanan untuk memperbaiki diri dimulai dari pembelajaran untuk mencintai diri sendiri dengan lebih baik.”

–Dyah Synta

“Adaptif dan Bertahap”

Saya ikut kelas yoga private dengan Ka Synta setelah menikah karena istri saya sudah lebih dulu beryoga dengan Ka Synta. Ka Synta kalo bawain kelas enak dan nyaman, terus gerakannya disesuaikan sama kemampuan kita. Kelasnya juga santai dan setiap ada gerakan baru kita bener-bener diajarin pelan-pelan supaya bisa. Paling suka kalo lagi stretching, badan rasanya enakan dan seger lagi. Looking forward for next class.

William (31 tahun), karyawan swasta

“The Positive Energy”

Saya ikut kelas yoga Synta dari tahun 2016 baik private maupun umum, dan setiap sesinya selalu menyenangkan. Dengan kondisi tulang belakang saya yang skoliosis, beberapa gerakan yoga tidak bisa saya lakukan dengan baik, namun Synta selalu memberikan alternatif gerakan / pose sambil menjelaskan benefit gerakan tersebut bagi keadaan tubuh saya. Nilai tambah penting yang membuat saya selalu memilih kelas Synta dibanding kelas-kelas lain adalah kepribadian Synta dalam menularkan positivity pada lingkungannya. Setelah sesi kelas Synta selesai, saya merasa lebih tenang, bahagia, dan bersyukur atas tubuh yang saya miliki.

Tadya (32 tahun), ibu rumah tangga

“Nyaman dan Termotivasi”

Synta orangnya fun, humble, dan enak banget cara pengajarannya, jadi kita merasa nyaman, termotivasi dan semangat untuk yoga, cara mengajarnya mudah dipahami dan bisa memahami kita juga, setiap hari yoga kita selalu merasa lebih segar, lebih baik dan mood juga jadi membaik

Josephine (50 tahun), ibu rumah tangga

“Santai dan Understanding”

Kelas Kak Synta santai dan sangat understanding terhadap limit saya sehingga gaya / gerakannya sangat disesuaikan.

Claire (15 tahun), pelajar

“Jatuh Cinta dengan Yoga”

Kelas yoga dengan Synta membuat saya jatuh cinta dengan yoga. Dulu saya selalu kesulitan bila mengikuti kelas yoga di gym, apalagi ketika mengikuti gerakan dari video yoga di internet. Saat itu saya mempercayai bahwa yoga sepertinya bukan untuk saya. Beruntung saya mendapat kesempatan datang ke kelas yoga privat bersama teman saya. Ternyata kelas yoga bersama Synta sangat menyenangkan, step by step-nya mudah diikuti dan dimengerti. Sesi journaling nya pun merupakan sesuatu yang unik yang baru pernah saya temui, dan saya menyukainya. Synta juga selalu menjelaskan hal-hal menarik tentang yoga, yang berhubungan dengan body & mind. Membuat saya bukan hanya berolahraga fisik tapi juga berlatih memahami diri. Dan setelah beberapa kali mengikuti kelas, badan saya juga terasa semakin tidak mudah sakit. Big thanks for Synta!

Lionie (31 tahun), wiraswasta

“Manfaat Secara Fisik, Emosi, dan Pikiran”

Saya orang yang mudah bosan, apalagi untuk urusan olah raga. Ketika mencoba kelas privat dengan kakak kece ini pun saya nggak expect apa-apa, malah sempat berpikir: “Bentar lagi juga bosen.”

Eh, ternyata setelah beberapa bulan rutin saya malah makin semangat! Amazing kan? Ternyata ini terjadi karena beliau bukan hanya mengajarkan gerakan, tapi juga menerangkan hubungan antara gerakan yang akan dilatih terhadap psikologi dan emosi. Setiap gerakan ada penjelasannya dan real banget penerapannya di kehidupan sehari-hari.

Meskipun sekarang terpaksa stop beryoga karena pandemi, saya tetap suka beryoga di rumah. Sekarang saya beryoga bukan karena terpaksa harus olah raga, tapi karena merasakan manfaatnya secara fisik, emosi, dan pikiran.

Ira (21 tahun), karyawan swasta

Dharma

Buah Pikiran & Cerita


5 Pose Yoga untuk Meringankan Lower Back Pain

Mungkin sudah tidak aneh lagi jika saya menyampaikan kalimat, ‘Cara paling mudah untuk membahagiakan diri sendiri adalah dengan membahagiakan tubuh,’ karena kalimat itu memang benar adanya. Jika tubuh kita sehat dan bugar, hal yang sederhana–seperti berjalan kaki atau duduk santai–bisa terasa nikmat. Tapi jika kita memiliki ketidaknyamanan di tubuh–meskipun hanya sedikit–rasanya tidur berbaring di kasur…

Menjaga Hati*, Rahasia Panjang Usia

*) ‘Hati’ yang dimaksud adalah jantung, terjemahan dari kata ‘heart’ dalam Bahasa Inggris. (Foto diambil dari dokumentasi acara International Women’s Day 2020 yang diadakan oleh Jakbabes [link], diabadikan oleh PelariPelarian [link]) Saya memiliki kekaguman tersendiri atas filosofi mengenai kesehatan dari belahan dunia timur. Beberapa prinsipnya terdengar begitu sederhana–bahkan nyaris terlalu sederhana–namun jika dipikirkan lagi, sebenarnya…

Budaya Rasa

Saya setuju dengan pernyataan yang banyak terlontar, bagaimana saat ini akses menuju berbagai ilmu ada di mana-mana–berkat teknologi. Bahkan bisa dibilang, kini siapapun bisa menjadi apapun yang mereka inginkan–kapanpun, di manapun yang mereka mau. Kalau mau ekstrim, hari ini mendalami satu hal, lalu dua hari lagi membanting setir ke arah yang berlawanan pun sangat memungkinkan.…